Berikutini terdapat beberapa ciri-ciri kucing sakit, antara lain sebagai berikut: 1. Suhu kucing naik secara dramatis 2. Kucing lemas dan lesu 3. Penurunan nafsu makan secara drastis 4. Minumlah lebih banyak air 5. Tidur lebih banyak 6. Penurunan berat badan yang drastis 7. Diare atau diare usus 8. Sering muntah 9. Mata dan hidung sering berair
Radang tenggorokan dapat ditandai dengan beragam gejala. Meski dapat sembuh dengan sendirinya, gejala radang tenggorokan perlu segera diatasi agar tidak mengganggu aktivitas, bahkan menular ke orang lain. Radang tenggorokan atau faringitis umumnya terjadi karena infeksi virus maupun bakteri yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit pada tenggorokan. Kondisi ini sering terjadi pada anak usia 5–15 tahun, tetapi bukan berarti orang dewasa tidak dapat mengalaminya. Radang tenggorokan akibat infeksi dapat dengan mudah menular ke orang lain, terutama pada orang yang memiliki kontak erat dengan penderitanya. Penularannya dapat terjadi melalui udara atau menghirup partikel dari percikan air liur ketika penderitanya batuk atau bersin. Gejala Radang Tenggorokan Gejala radang tenggorokan biasanya akan muncul 2–5 hari setelah terinfeksi. Gejalanya pun bisa berbeda-beda pada setiap penderitanya. Namun, ada beberapa gejala radang tenggorokan yang umum terjadi, yaitu 1. Rasa sakit pada tenggorokan Gejala radang tenggorokan yang paling umum adalah sakit atau nyeri yang terkadang disertai rasa gatal di tenggorokan. Hal ini disebabkan oleh peradangan di pangkal tenggorokan atau faring. Selain itu, faringitis juga bisa menyebabkan tenggorokan menjadi kemerahan. Faringitis akibat infeksi tertentu bahkan bisa menimbulkan bercak putih atau abu-abu, misalnya pada penyakit difteri. Bila hal ini terjadi, penderitanya akan merasakan sesak napas berat dan perlu segera dibawa ke dokter. 2. Nyeri saat menelan Ketika mengalami radang tenggorokan, rasa nyeri juga bisa dialami penderita saat menelan makanan atau minuman. Rasa nyeri yang muncul saat menelan ini bisa mengakibatkan penurunan nafsu makan bagi penderitanya. 3. Sakit saat berbicara Selain sakit saat menelan, gejala radang tenggorokan lainnya yang bisa terjadi adalah rasa sakit saat berbicara. Pada kondisi tertentu, radang tenggorokan juga bisa menyebabkan suara menjadi serak karena infeksi sudah menyerang bagian kotak suara laring. Kondisi tersebut dinamakan laringitis. 4. Demam Gejala radang tenggorokan berikutnya adalah demam. Gejala ini dapat terjadi sebagai bentuk perlawanan sel imun tubuh dalam menghadapi virus atau bakteri penyebab radang tenggorokan. Selain beberapa gejala umum di atas, radang tenggorokan juga menimbulkan gejala lain, seperti Pilek Batuk Bersin Sakit kepala Nyeri otot atau sendi Pembengkakan kelenjar di leher Mual dan muntah Cara Mengatasi Radang Tenggorokan Radang tenggorokan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 5–7 hari. Namun, untuk meredakan gejala radang tenggorokan, Anda bisa melakukan perawatan secara mandiri di rumah dengan beberapa cara berikut ini Kumur menggunakan campuran air hangat dan 1 sendok teh garam untuk mengurangi rasa nyeri pada tenggorokan. Konsumsi minuman yang dapat menenangkan tenggorokan, seperti teh hangat dan madu atau lemon, serta sup. Gunakan pelembap udara untuk menjaga ruangan tetap lembap, terutama saat berada di ruangan ber-AC. Hindari terlalu banyak bicara, terutama bila mengalami suara serak. Konsumsi air putih minimal 8 gelas atau 2 liter setiap harinya. Hindari paparan asap rokok karena dapat memperburuk gejala radang tenggorokan. Cukupi waktu istirahat dengan tidur minimal 7 jam setiap hari. Bila berbagai gejala radang tenggorokan tidak juga membaik setelah melakukan berbagai cara di atas, Anda bisa mengonsumsi obat yang dijual bebas untuk meredakan gejala tersebut, seperti paracetamol atau ibuprofen. Perlu diketahui pula bahwa radang tenggorokan bisa juga disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. Untuk meredakannya, Anda dianjurkan agar menghindari konsumsi makanan yang terlalu pedas, asam, atau porsinya berlebihan. Bila gejala radang tenggorokan tidak membaik setelah lebih dari 7 hari atau disertai sesak napas, cobalah konsultasikan ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai dengan penyebab radang tenggorokan yang Anda alami.MenyembuhkanSakit Calicivirus Pada Kucing Dalam Waktu 4 Hari Misstyameyo Com . Radang tenggorokan membuat tenggorokan merasa sakit sehingga saat digunakan untuk menelan makanan akan terasa sangat sakit. Ciri ciri radang tenggorokan pada kucing dan cara mengobatinya. Penyakit pada kucing merupakan masalah yang sering dialami untuk para pemilik
Sobat Pintar, sepertinya kita setuju bahwa kucing adalah hewan yang menggemaskan. Namun, hewan peliharaan ini juga rentan terinfeksi jamur dan bahkan bisa menularkan ke dari artikel SehatQ, kondisi ini dinamai dengan dermatofitosis. Jadi, jika kamu punya kucing di rumah, maka sebaiknya berhati-hati terhadap penyakit jamur kulit ini. Berbagai cara perlu kamu lakukan supaya kucing terhindar dari berbagai gangguan kesehatan. Pastikan untuk rutin membawanya ke salon khusus hewan dan memeriksakan kesehatannya ke dokter hewan secara peliharaan yang dijaga kesehatan dan kebersihannya jarang sekali muncul penyakit seperti jamur atau ringworm. Namun jika sudah terinfeksi, segera lakukan perawatan untuk mengatasi ringworm pada kucing IsiPenyebab Ringworm Pada KucingGejala Ringworm Pada KucingCara Mengobati Ringworm Pada KucingCara Mencegah Tertular Ringworm KucingPenyebab Ringworm Pada Kucingpenyebab ringworm pada kucing - cat timeMemelihara kucing di rumah tentu kegiatan yang menyenangkan. Hewan ini terkenal punya pola tingkah menggemaskan, lucu dan suka menghibur para saja kucing adalah hewan yang rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan, salah satunya jamur kulit. Ya, penyakit ini kerap kali dialami oleh hewan berbulu seperti kucing, dan celakanya lagi itu bisa menular ke itu jamur kucing? Dalam dunia medis, infeksi jamur ini dikenal dengan sebutan ringworm. Sebenarnya ringworm tidak hanya menyerang kucing, tapi juga manusia. Hanya saja ada beberapa perbedaan mencolok dari spesies jamur dalam kasus kucing termasuk penyakit zoonosis, disebabkan oleh jamur Microsporum canis dan ini bisa menular ke manusia saat terjadi kontak kamu dan hewan peliharaanmu bisa saling menularkan penyakit ini ketika bersentuhan langsung, atau juga bisa dari barang-barang yang terpapar bulu dari hewan ringworm pada kucing ini bisa terjadi di kaki, badan, kulit kepala, selangkangan, atau beberapa area tubuh lainnya yang sering terpapar, kucing akan mengalami gatal-gatal, bulu mulai rapuh dan rontok, muncul bercak kemerahan, kulit mengeras atau menebal, bahkan mengalami kebotakan pada beberapa bagian tubuhnya akibat terlalu sering digaruk. Penyakit ini sangat mudah menyerang orang lanjut usia, anak kecil, dan orang-orang yang punya daya tahan tubuh lemah. Kamu harus berhati-hati apabila hewan peliharaan mulai menunjukkan gejala infeksi Microsporum canis, infeksi jamur pada kucing juga disebabkan oleh beberapa hal berikutTrichophytonMentagrophytesMicrosporum gypseumMicrosporum versicolorGejala Ringworm Pada Kucinggejala ringworm pada kucing - munchSebenarnya cukup sulit untuk mendeteksi kucing yang terinfeksi jamur ringworm karena gejala yang ditimbulkan cukup jarang. Namun, ada kalanya infeksi tersebut menunjukkan tanda-tanda seperti berikut iniKurap pada bagian kulit yang terinfeksiBulu kucing muncul ketombeKulit terinfeksi terlihat menebal dan berwarna merahTerjadi kerontokan bulu pada kucing dan menyebabkan kebotakanLesi kulit muncul di kaki depan, telinga, dan kepalaBeberapa kasus infeksi jamur juga sering menyebar ke cakar kucing dan menyebabkan cakar mereka menjadi bersisik, berlubang, kasar, dan berubah mengetahui lebih pasti apakah kucing terinfeksi jamur atau tidak, kamu dapat memeriksakannya ke dokter hewan secara ini penting untuk dilakukan sebagai upaya pencegahan dan meminimalisir risiko penyakit menular Mengobati Ringworm Pada Kucingcara mengobati ringworm pada kucing - human eproDokter hewan dapat membantu kamu mendeteksi kucing yang terkena infeksi jamur ringworm melalui pemeriksaan darah atau tes sampel bulu beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobatinya, mulai dari penggunaan shampo hingga salep anti dapat menggunakan sampo anti jamur yang disarankan oleh dokter hewan, dan berikan salep anti jamur secara rutin sampai hewan peliharaanmu perawatan ini harus dilakukan secara bersamaan supaya hasilnya optimal. Kamu juga dapat menambahkan obat anti jamur secara oral kepada kucing sesuai anjuran baru akan kelihatan setelah enam minggu pengobatan. Karena jamur pada kucing dapat menyebar ke lingkungan sekitar, kamu dapat meminimalisir risiko penularan dengan mensterilkan arena tempat kucing berdiam. Untuk mencegah ringworm pada kucing, jangan biarkan kucing peliharaan kamu main dengan kucing itu, kamu juga harus rajin untuk memandikannya setidaknya satu minggu sekali serta pastikan selalu memberikan asupan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh kucing supaya mereka terhindar dari berbagai masalah kesehatan. Cara Mencegah Tertular Ringworm Kucingcara mencegah ringworm pada kucing - animal pathCermati kondisi kesehatan hewan peliharaan sebelum membeli atau mengadopsinya. Kamu juga dapat memastikan bahwa toko hewan yang didatangi punya reputasi bagus dan bisa merawat hewan-hewannya dengan ini Petpi punya beberapa cara mencegah supaya kamu tidak tertular jamur kucingBatasi kontak antara hewan peliharaan dengan hewan berbagi makanan dengan hewan sarung tangan dan masker saat membersihkan kotoran dan kandang kebutuhan tubuh kucing dengan makanan yang sehat dan bergizi tinggi. Ini dapat membantu mereka membentuk kekebalan tubuh yang biarkan hewan peliharaan makan makanan yang sudah busuk, karena itu bisa jadi penyebab infeksi risiko hewan terinfeksi penyakit dengan rutin memberikan vaksin. Melindungi hewan dari penyakit menular juga melindungi kamu dan orang lain dari risiko menyentuh atau mencium hewan di area mulut. Setelah menyentuh hewan peliharaan, pastikan kamu mencuci tangan dengan air hangat dan sabun ataupun cairan pembersih yang efektif membunuh area rumah yang sering dikunjungi hewan peliharaan. Kamu dapat menggunakan vacuum cleaner untuk memastikan tidak ada serpihan kulit ataupun bulu yang tertinggal di lantai maupun pada benda-benda dalam ruangan sirkulasi udara dalam rumah bagus, tidak dingin dan lembab karena jamur dapat dengan mudah informasi tentang infeksi jamur atau ringworm pada kucing, mulai dari penyebab, gejala hingga cara juga sudah menyampaikan beberapa cara mencegah penularan infeksi jamur kucing di atas. Semoga bermanfaat bagi Sobat Pintar. Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya! Perhatian Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Berbagaimacam kondisi dan sebab yang dapat mengakibatkan terjadinya radang telinga (otitis) pada kucing. Mulai dari tungau telinga (ear mite), bakteri, jamur, kanker, alergi, gangguan sistem kekebalan tubuh, luka, dll. Secara umum telinga terbagi menjadi tiga bagian, bagian luar (eksternal), tengah dan dalam (internal).
Apa sih penyebab dan ciri kucing cacingan? Penyebab kucing cacingan ada banyak, contoh saja tungau atau kutu kucing. Kemudian dari hal di atas kita harus tahu cara mengobati kucing cacingan, seperti yang dibahas di bawah ini. Tahukah kamu bahwa ada beberapa jenis cacing dapat menginfeksi kucing. Ada 4 jenis cacing yang dapat membuat kucing cacingan yaitu cacing pita, cacing gelang, cacing hati, dan cacing tambang. Cacing ini menyerang semua kucing, sehingga anak kucing cacingan pun dapat terjadi. Namun cacing-cacing tersebut bukan hany menyerang kucing saja namun juga manusia dan hewan peliharaan lainnya. Jadi selain mengetahui cara mengobati kucing cacingan pada anak kucing, kucing dewasa, atau kucing yang menunjukkan tanda kucing caingan. Sebaiknya pemilik kucing juga membicarakan tentang program pemeriksaan parasit dan cara mencegah cacingan pada kucing dengan dokter hewan. Sangat penting untuk mengetahui kapan saatnya kucing kamu ahrus diobati dari infeksi cacing, begitu juga dengan mengetahui cara mengobatinya. Pada bab penyakit kucing ini. Kita akan belajar mengenai kucing cacingan dengan poin pembahasan chart proses cacing menginfeksi kucing. via 1. Kutu atau tungau Karena kucing kamu memakan kutu yang terdapat telur cacing dan telur itu menetas dalam usus. Kamu wajib baca Cara Menghilangkan Kutu Kucing. 2. Cacing dan telur cacing Penyebab kucing cacingan bisa karena telur cacing masuk ke dalam tubuh saat kucing melukai atau menjilati dirinya sendiri. Bisa juga karena telur cacing pita cysticercoid tertelan saat makan daging metah, ikan mentah, atau hewan mati. Berikut ini jenis-jenis cacing atau spesies cacing pita penyebab kucing cacingan Echinococcus – cacing ini menginfeksi kucing lewat daging mentai atau yang telah latus dan Spirometra mansonoides – kalau yang ini hinggap di ikan air tawar atau mentah ataupun ular yang berasal dari dalam Taeniaeformis – penularan ke kucing disebabkan karena kucing memakan daging atau makanan yang tidak higienis dan telah dihinggapi cacing caninum – nah yang ini sering banget ditemuin pada kucing. Cacing ini menginfeksi kucing kita lewat kutu dimana kutu tersebut memiliki larva cacig pita di dalamnya. 3. Infeksi Induk kucing yang menyusui anak-anaknya kemungkinan menularkan infeksi. Bisa juga saat perawatan. 4. Lingkungan yang tidak bersih Lingkungan rumah yang tidak higienis tentu bisa menjadi berbagai sarang kuman khususnya cacing. Kucing terinfeksi cacing pita dari tempat kotoran atau tempat tidur yang jarang dibersihkan. Coba sekarang lihat lingkunganmu? Ciri-ciri kucing cacingan foto ciri-ciri kucing cacingan. via Ada beberapa gejala kucing cacingan atau ciri kucing cacingan 1. Bulu tampak kusam Kamu bisa mengetahui kucing kamu cacingan atau tidak dengan memperhatikan bulunya. Biasanya bulu kucing berkilau. Tapi jika bulu kucing kamu tampak kusam maka itu bisa jadi adalah pertanda bahwa kucing kamu cacingan karena cacing-cacing menginfeksi kucing sehingga kucing menjadi dehidrasi dan malah menyerap nutris yang buruk. 2. Gusi yang terlihat tidak sehat Tanda kucing cacingan selanjutnya ialah jika kucing Anda sehat maka gusinya berwarna merah muda seperti gusi manusia. Namun jika gusi kucing kamu berwarna putih atau oucat, maka bisa jadi kucingmu mengalami infeksi parasit. Jika memang gusinya pucat, segera bawa ke dokter hewan. 3. Kotoran kucing yang ada cacingnya Ciri-ciri kucing cacingan bisa kamu lihat dari kotoran kucingnya. Jika kotoran berwarna gelap maka tandanya kucingmu kehilangan darah di dinding usus yang merupakan sarng cacing tambang. Jika kucingmu diare maka bisa jadi karena cacing mengganggu pencernaan dan mengambil ruang dalam usus. Jika kucingmu terkena diare lebih dari 24 jam atau ada darah segar dalam kotoran maka segera bawa kucingmu ke dokter hewan. Tindakan pencegahan Cara Melatih Kucing Buang Air di Tempat. 4. Kucing muntah disertai cacing Dalam ciri kucing muntah selanjutnya ialah kamu harus perhatikan muntahan kucing. Muntah bisa terjadi pada kucing bila mengalami cacingan. Jika kucing Anda sering muntah dan biasanya terdapat cacing, maka bisa jadi merupakan gejala cacingan atau penyakit lainnya. Cacing dapat menyebabkan muntah dengan cara menyebabkan iritasi pada lapisan lambung atau menghalangi aliran ke perut. Segera bawa ke dokter. 5. Menurunnya nafsu makan Ciri-ciri kucing cacingan bisa dilihat dari nafsu makannya. Kandungan cacing yang tinggi pada perut kucing dapat menghilangkan nafsu makan. Nafsu makan berkurang atau menghilang juga bisa jadi diakibatkan karena sakit perut, radang selaput usus, atau ruangan dalam usus yang direbut oleh cacing-cacing di perut kucing. Atasi dengan Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan. 6. Perut besar Kucing yang mengalami cacingan biasanya perutnya akan membesar karena adanya pembengkakan. Namun gejala yang satu ini bisa terjadi karena adanya berbagai alasan. Jika terdapat perubahan dalam bentuk tubuh si meong, sebaiknya segera periksakan dia ke dokter hewan. 7. Lesu Letih Lunglai Kucing atau anak kucing yang terkena cacingan akan merasa lesu dan kekurangan energi karena nutrisinya dicuri oleh caing. Namun tanda-tanda kelesuan juga bisa menjadi gejala dari penyakit lainnya, bukan cuma cacingan. Karena kamu yang paling tahu bagaimana perilaku kucingmu yang biasa, maka perhatikan apakah ada perubahan yang membuat kucingmu menjadi lesu. Jangan lupa segera bawa ke dokter. Cara Mengobati Kucing Cacingan 1. Mengetahui obat yang tepat Jika yang menginfeksi kucingmu adalah cacing gelang dan cacing tambang maka obat kucing cacingan yang lazim digunakan adalah pirantel palmoat dan milbemycin oxime. Obat tersebut digunakan bagi kucing dewasa sedangkan untuk anak kucing diberikan obat cacing oral. Jika yang menyerang kucingmu adalah cacing pita maka cara mengatasi kucing cacingan dengan memberikan praziquantel dan epsiprantel. Praziquantel bisa kamu beli dengan bebas di apotik sedangkan epsiprantel harus menggunakan resep dokter. 2. Berikan obat dari resep dokter Cara mengobati kucing cacingan yang selanjutnya ialah berikan obat yang diresepkan oleh dokter hewan kepada kucing. Jangan pernah memberikan obat cacing yang dijual bebas tanpa resep dokter. Sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter obat apa yang cocok untuk kucing Anda, apalagi jika yang terkena cacingan adalah anak kucing. Penting! Baca cara merawat anak kucing tanpa induk Obat yang biasanya diberikan untuk kucing kamu biasanya dalam bentuk pil, atau dalam bentuk lainnya misal kapsul, tablet, tablet kunyah, salep, granul, cairan atau losion. Saat mengetahui obat yang herus diberikan, kmau juga harus tahu frekuensi pemberiannya. Patuhi cara memberikan obat sesuai dengan resep dokter hewan atau dosis yang tercantum. Berikan obat kucing sampai obatnya habis. 2. Bersiaplah menghadapi efek samping dari obatnya Karena obat cacing lebih beracun bagi cacing dibandingkan untuk kucingmu. Maka dari itu kamu harus berkonsultasi ke dokter hewan dan memberikan obat sesuai dengan resep. Beberapa efek samping yang akan dialami oleh kucingmu antara lain muntah dan diare. Bicarakan apa saja yang merupakan efek samping dari obat pada dokter hewan. Namun pastikan kucingmu bereaksi normal setelah meminum obat. 3. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan kembali Dokter hewan pasti akan memintamu untuk membawa lagi kucing kamu dalam beberapa hari ke depan. Dokter akan memastikan kesembuhannya atau menganjurkan untuk menjalani pengobatan lanjutan. Sangat penting untuk mengunjungi kembali dokter hewan jika diminta. Kesimpulannya Jika kamu sudah mengetahui ciri-ciri kucing cacingan kamu harus segera mengambil keputusan akan diobati sendiri atau dibawa ke dokter. Kalau kucingmu sudah terlihat sangat lemas akibat cacing, sebaiknya sih langsung dibawa. Kucing cacingan memang membuat si kucing terlihat kasian. Semoga kucing cacingan bisa kamu atasi supaya kucingmu bisa sehat lagi. Originally posted 2020-02-20 175438.
. 419 302 250 453 275 446 252 423