Keimanan dan ketaqwaan tidak perlu pengakuan oleh orang lain, melainkan bagaimana manusia bisa membawa diri dalam menjaga hubungan kepada Tuhan yang maha kuasa. Hal tersebut sudah disampaikan diatas bagaimana mempunyai keyakinan dan kepercayaan melalui apa yang anda lakukan terhadap orang lain. HALAMAN : 1. 2. Keimanan dan ketakwaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Orang yang bertakwa adalah orang yang beriman yaitu yang berpandangan dan bersikap hidup dengan ajaran Allah menurut Sunnah Rasul yakni orang yang melaksanakan shalat, sebagai upaya pembinaan iman dan menafkahkan rizkinya untuk mendukung tegaknya ajaran Allah. Dengan demikian, rukun iman adalah dasar, in}, atau pokok 3 pokok kepercayaan yang harus diyakini oleh se}ap pemeluk agama Islam. Ketakwaan berar} takut, menjaga, memelihara dan melindungi. Maka taqwa dapat diar}kan sikap memelihara keimanan yang diwujudkan dalam pengamalan ajaran agama Islam secara utuh dan konsisten ( is}qomah ).
Keimanan harus diwujudkan dengan amal perbuatan yang baik, yang sesuai dengan ajaran agama yang kita anut. Keimanan baru sempurna, jika diyakini oleh hati, diikrarkan oleh lisan, dan dibuktikan dalam segala perilaku kehidupan sehari - hari.Iman adalah percaya atau yakin, keimanan berarti kepercayaan atau keyakinan.
Berdasarkan 6 aspek analisis pengukuran yaitu; keimanan yang mendalam kepada Allah Swt. dan rukun iman lainnya, keyakinan dalam berdamai berdasarkan pengetahuan, kesadaran hidup adalah ujian, cinta Allah Swt. dan Rasulullah Saw.
Kata taqwa secara etimologi berarti hati-hati, waspada, mawas diri. Terutama dipakai dalam konteks memelihara keimanan dan ibadah kepada Allah. Banyak umat memberi pertanyaan tentang taqwa. Guru agama memberi definisi sederhana. Yaitu melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. . 48 96 189 189 432 337 332 382

pertanyaan keimanan dan ketaqwaan